PENASULTRA.ID, JAKARTA – Geliat perekonomian Indonesia terlihat kian menguat menjelang triwulan akhir 2022. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada triwulan III-2022 terhadap triwulan III-2021, perekonomian tumbuh sebesar 5,72 persen yang turut ditopang oleh pertumbuhan sektor logistik dan pergudangan.
Tercatat, dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 25,81 persen.
Memanfaatkan momentum tersebut, perusahaan penyedia jasa logistik terintegrasi PT Cipta Krida Bahari (CKB Group) yang merupakan anak perusahaan PT ABM Investama Tbk (ABMM) menargetkan untuk melakukan ekspansi di berbagai wilayah di Indonesia khususnya di wilayah Sulawesi, Kalimantan dan kawasan Indonesia Timur lainnya guna memenuhi kebutuhan pelanggan, sekaligus mendukung program pemerintah dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Presiden Direktur PT ABM Investama Tbk, Achmad Ananda Djajanegara menyampaikan dukungan penuh atas terwujudnya ekspansi ini.
“Dalam menentukan langkah strategis perusahaan, ABM senantiasa mengedepankan semangat sinergi antar entitas usaha guna meningkatkan produktivitas yang kemudian diterjemahkan ke dalam strategi Mining Value Chain (MVC), sehingga mampu memberikan kinerja terbaik bagi seluruh pelanggan dan juga turut mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional,” jelas Andi dalam keterangan persnya, Rabu 14 Desember 2022.
Chief Executive Officer PT Cipta Krida Bahari (CKB Group), Iman Sjafei turut pula menambahkan. Ia menjelaskan, CKB Group sebelumnya telah melakukan ekspansi area pergudangan di Jambi pada 20 Oktober 2022.
Hal tersebut sejalan dengan rencana Kota Jambi untuk pembangunan Kawasan Industri Kemingking sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Selanjutnya dalam waktu dekat, CKB Group juga akan meresmikan beberapa lokasi area pergudangan di kota lainnya, meliputi Banjarmasin, Medan, Makassar, Sebamban, Sangatta dan juga Muara Enim.
“CKB Group senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan layanan logistik di Indonesia, sekaligus mendukung terciptanya ekosistem rantai pasok yang tangguh, khususnya di industri energi. Melalui ekspansi ini CKB berharap agar pelanggan bisa menjadi semakin efisien, dengan memaksimalkan rantai pasok dan memangkas lead time, karena warehouse CKB hadir lebih dekat dengan area operational pelanggan,” jelas Iman.
Dari sisi operasional, CKB Group merupakan perusahaan Operator Ekonomi Bersertifikat atau Authorized Economic Operator (AEO), yang menunjukkan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan kepabeanan atau cukai, mempunyai sistem pengelolaan data perdagangan, mempunyai kemampuan keuangan, mempunyai sistem konsultasi dan kerjasama, serta komunikasi yang baik.
Discussion about this post