Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sultra itu mengatakan, berdasar data BPS 2021, jumlah sekolah dasar di Sultra yang berstatus negeri sebanyak 2.253, swasta sebanyak 71. Sedangkan siswa negeri sebanyak 286.108 dan swasta 10.154, keseluruhannya berjumlah 296.262 siswa.
Dengan begini, potensi pembinaan atlet yang menggunakan akurasi dan tehnik khususnya panahan, sangat mumpuni untuk terus dikembangkan salah satunya dengan mensosialisasikan olahraga panahan di setiap sekolah.
“Talenta banyak tapi prestasi tidak menggembirakan di bidang olahraga terutama puncak tertinggi olahraga. Nah, sekarang ini dengan adanya desain besar olahraga nasional, kita harap pembinaan olahraga terdesain dengan baik,” ujar Sarjono.
Untuk mencari talenta itu, sudah saatnya diadakan sentra pembinaan di daerah, khususnya ditingkat pelajar.
“Karena panahan ini bisa dimainkan untuk segala umur, dari anak kecil sampai dewasa, dan sekarang trend-nya juga lagi bagus, banyak anak-anak muda yang menjadikan olahraga panahan sebagai lifestyle,” Sarjono memungkas.
Untuk diketahui, Kejuaraan Panahan Piala Gubernur Sultra atau Open Archery 2023 ini mempertandingkan beberapa kategori, yakni, Recuve (putra/putri), Compund Umum (putra/putri), Compund Master Man (40+), Standar Nasional Umum (putra/putri), Standar Nasional U 15 (putra/putri), Standar Nasional U 12 (putra/putri), Barebow (Putra/putri), Horsebow (putra/putri).
Discussion about this post