PENASULTRA.ID, MAKASSAR – Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi terus memberikan fasilitas akses peningkatan sosial ekonomi masyarakat melalui program corporate social responsibility (CSR).
Khusus untuk masyarakat, Kecamatan Ujung Tanah Kota Makassar yang menjadi wilayah operasional Integrated Terminal Makassar (ITM), Pertamina telah merealisasikan sejumlah infrastruktur serta program, mulai bidang sosial, pendidikan, lingkungan hingga kesehatan secara berkala.
“Jika mengambil range 2018 hingga saat ini, dampak program CSR dapat terlihat dari terbentuknya beberapa kegiatan ekonomi kreatif di masyarakat yang secara otomatis dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat itu sendiri,” kata Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, Sabtu 8 Juni 2023.
Perbaikan pola pikir diurai Fahrougi dapat diakses melalui kelas-kelas parenting, pendampingan kelompok-kelompok remaja dalam mengembangkan skill, penyediaan wadah eksplorasi bagi anak-anak dalam penyaluran minat dan bakat sekaligus pendampingan bagi anak-anak yang mengalami kekerasan dan eksploitasi.
Selain itu juga disertai perbaikan kualitas lingkungan di masyarakat melalui penanganan limbah non B3, perbaikan kualitas udara dan optimalisasi pemanfaatan air. Salah satu program yang paling berhasil adalah pembinaan sekaligus pendampingan Kelompok Wanita Nelayan (KWN) Az Zahra yang merupakan program turunan dari program utama yakni Sekolah Anak Percaya Diri (SAPD).
“KWN ini telah menjadi UMKM benar-benar mandiri dalam memproduksi hasil laut dimana hasil keuntungannya yang juga dialokasikan untuk kegiatan sosial seperti memenuhi kebutuhan operasional di SAPD dan pemberian pemeriksaan kesehatan gratis,” ujar Fahrougi.
Menurutnya, sebagai titik suplai distribusi energi jenis BBM dan LPG untuk sebagian besar wilayah di Sulawesi, ITM yang bekerjasama dengan sejumlah pihak dalam merealisasikan CSR sedang menggarap program Sekolah Digital Tamalabba (Sedigit). Program ini sebagai pembekalan anak-anak muda dalam menghadapi dunia yang mulai terdisrupsi teknologi.
“Program Sedigit dimaksudkan sebagai upaya dalam membina masyarakat khususnya remaja yang telah masuk usia produktif agar memiliki softskill dan daya saing dalam menghadapi persaingan kerja di era digital seperti saat ini. Tiga softskill yang akan difokuskan dalam program ini yaitu digital marketing, video creator, dan computer,” Fahrougi menambahkan.
Discussion about this post