Lalu untuk LPG baik subsidi dan nonsubsidi, diperkirakan naik sebesar 2,5 persen, dari 1.893 metrik ton (MT) menjadi 1.940 MT.
“Sedangkan untuk avtur diproyeksikan akan mengalami kenaikan realisasi sebesar 4,1 persen dibanding konsumsi rata-rata normal Maret 2023 yaitu dari 837 KL menjadi 871 KL,” ujar Erwin.
Ia mengatakan, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 19 April 2023, sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada 29 April 2023. Beberapa SPBU yang berada di beberapa lokasi strategis pun akan beroperasi selama 24 jam.
Sebagai antisipasi padatnya arus mudik dan arus balik lebaran, Pertamina menyediakan empat layanan utama yakni layanan energi seperti kesiapan SPBU, agen LPG, dan Pertashop.
Kemudian layanan remote area seperti BBM satu harga di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) dan kesiapan lembaga penyalur di titik rawan, seperti Kabupaten Selayar.
Discussion about this post