Direktur Pemasaran Pusat & Niaga Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya mengatakan, pada kegiatan operasional sebelumnya, refuelling ini dilakukan secara manual, mulai dari penjadwalan, alokasi sumberdaya, refuelling avtur, penyelesaian tiket, transaksi data secara otomatis kedalam sistem hingga invoicing kepada customer, jadi meminimalisir adanya potensi human error atau kesalahan pada pengguna.
“Dengan adanya digitalisasi, harapannya ada integrasi data dalam setiap proses refuelling sehingga pelayanan kepada konsumen dapat dilaksanakan lebih tepat waktu, lebih akurat, efektif dan efisien, serta turut mendukung upaya stakeholder dalam menerapkan program Smart and Digital Airport di Indonesia” kata Maya, Kamis 21 September 2023.
Menurutnya, Pertamina Patra Niaga saat ini resmi mengoperasikan dan memperbanyak DPPU yang mengimplementasikan sistem digitalisasi PADMA guna mendukung proses pengisian ulang.
“Pertamina Patra Niaga menerapkan digitalisasi proses refuelling atau pengisian ulang bahan bakar di sejumlah bandara. Langkah ini seiring meningkatnya kebutuhan Avtur, terutama di bandara-bandara besar di Indonesia yang menuntut Pertamina berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan,” Maya menambahkan.
Discussion about this post