Penyebab gagalnya tersebut antara lain dikarenakan kadar hemoglobin (Hb) kurang, tekanan darah tinggi, mengkonsumsi antibiotik dalam kurun waktu satu minggu sebelum donor darah, dan ada peserta yang masih masa menyusui. Dari hasil skrining diperoleh 552 peserta yang memenuhi syarat sebagai pendonor.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel yang diwakili oleh Ernawati mengapresiasi kegiatan donor darah ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya.
“Kegiatan donor darah ini selain dapat menyelamatkan banyak nyawa juga memberikan efek Kesehatan bagi para pendonor. Terima kasih Pertamina atas kepeduliannya terhadap sesama,” kata Ernawati, Sabtu 9 Maret 2024.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan, selain donor darah, dilaksanakan pula VCT HIV/AIDS yang merupakan pemeriksaan untuk mendeteksi dini dan mencegah penularan HIV/AIDS.
“Deteksi VCT HIV/AIDS ini dilakukan perusahaan guna menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan terjaga dari HIV/AIDS karena SDM yang Unggul harus dibarengi dengan kesehatan yang baik,” ujar Fahrougi.
Discussion about this post