SAPD ini telah berlangsung selama 5 tahun dengan hasil tingkat Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap program sebesar 3,5 yang berarti sangat baik dan diterima oleh masyarakat.
Begitu juga dengan IT Gorontalo dengan Program Kail menyasar ibu-ibu/istri dari nelayan di kelurahan tenda yang tidak memiliki pekerjaan tetap/sebagai ibu rumah tangga. Oleh karena itu untuk meningkatkan perekonomian keluarga khususnya keluarga nelayan, program kail ini hadir sebagai salah satu solusi atas permasalahan perekonomian nelayan yang biasanya tidak menentu.
Program ini merupakan program inkubasi bisnis yang bergerak pada produksi makanan dengan bahan utama olahan ikan. Salah satu inovasi produk adalah abon ikan yang memiliki kandungan gizi tinggi dan sehat bagi masyarakat.
Selain itu, unit bisnis lainnya yaitu FT Poso dengan Program Moengko Nursery House yang merupakan program pertanian organik dengan memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan produktif. Adanya potensi pasar akan sayuran organik menjadi salah satu peluang besar yang dimanfaatkan oleh masyarakat.
Adapun pertanian yang dilakukan oleh masyarakat/kelompok KWT citra Bersatu sudah mendapatkan sertifikat organik terhadap beberapa produknya. Hal ini juga meningkatkan harga beli sayuran dan juga menjadi salah satu keunggulan pada program ini.
Semakin pesatnya kawasan pertambangan yang ada di Sulawesi juga menyumbang permintaan pasar yang tinggi akan produk-produk organik. Tercatat terdapat 600 lubang hidroponik dan 70 bedengan pertanian konvensional yang telah dikelola oleh kelompok KWT Citra Bersatu.
Terakhir, unit bisnis yang mendapatkan award yaitu IT Bitung dengan program Kaleb merupakan program komunitas tuli peduli bitung yang bergerak untuk menyuarakan keadilan bagi teman-teman disabilitas khususnya yang berada di bitung.
Pada program ini perusahaan mencoba untuk memfasilitasi teman-teman disabilitas tuli bitung untuk dapat mengembangkan kemampuan wirausahanya. Adapun beberapa intervensi perusahaan adalah membuatkan café kaleb sekaligus galery kerajinan kelompok, yang harapannya dapat mengasah hardskill dari teman-teman disabilitas bitung.
“Kami berterima kasih kepada seluruh stakeholder dan pihak-pihak eksternal lainnya yang telah membantu kami sehingga program ini dapat berjalan dengan baik. Kami juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada kami,” Fahrougi memungkas.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post