“Namun, saya ingin menekankan bahwa penerapan K3 bukan hanya menjadi tanggung jawab perwira atau pekerja yang berada di lingkungan Pertamina saja,” tutur Fanda.
Vendor, Tenaga Alih Daya (TAD), dan mitra kerja lainnya juga memiliki peran penting dalam mendukung budaya keselamatan ini.
“Selain itu, edukasi kepada masyarakat ring satu Integrated Terminal/Fuel Terminal dan Aviation Fuel Terminal serta termasuk konsumen kami di SPBU, juga perlu terus dilakukan agar mereka memahami pentingnya perilaku aman di lingkungan sekitar mereka,” Fanda menambahkan.
Ia berharap, pelaksanaan Bulan K3 ini tidak hanya menjadi acara seremonial, tetapi mampu mencapai tujuan utamanya, yaitu membangun budaya K3 yang kuat, mengurangi risiko kecelakaan kerja, dan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.
“Mari kita bersama-sama memastikan bahwa kegiatan ini memberikan manfaat nyata bagi perusahaan, mitra kerja, dan masyarakat luas. Semoga pelaksanaan Bulan K3 tahun ini berjalan sukses sesuai dengan yang diharapkan,” kata Fanda.
Bulan K3 tahun ini mencakup berbagai kegiatan strategis yang bertujuan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, antara lain Pelatihan Safetyman SPBU Sulselbar dan Gorontalo, Pelatihan wakatek SPBE Sulawesi, Pelatihan Keadaan Darurat untuk Tenaga Alih Daya (TAD), Bimbingan Teknis HSSE, Simulasi OKD SPBE Area Sulut, Webinar HSSE mingguan, Sharing Session Environmental Awareness, Site Visit SMKTD (Terminal LPG IT Makassar,HSSE Ewako Challange dan Awarding pada saat Closing Ceremony.
Ditempat yang sama, Sr. Manager Operation & Maintenance Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Basuki Santoso mengatakan, pencapaian jam kerja tanpa kecelakaan fatal & Lost Time Injury (LTI) mencapai 26.396.461 jam kerja pada tahun 2024.
Pencapaian ini menunjukkan bahwa penerapan budaya K3 yang baik telah menjadi prioritas utama bagi seluruh tim. Hal ini bukan hanya angka, tetapi representasi dari keselamatan pekerja, efisiensi kerja, dan keberlanjutan operasional yang mendukung produktivitas perusahaan.
“Kami terus mendorong peningkatan pelatihan dan inovasi dalam HSSE, termasuk penerapan teknologi untuk pengawasan keselamatan kerja, guna mencapai target zero accident dan memperkuat komitmen kami terhadap K3 di masa depan,” ujar Basuki.
Informasi lebih lanjut mengenai layanan dan produk Pertamina dapat diakses melalui website mypertamina.id, media sosial @pertaminasulawesi dan @mypertamina, atau menghubungi Pertamina Call Center (PCC) di 135.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post