Hal senada dikatakan Ketua PHRI BPD Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. Ia mengatakan dipilihnya Bali sebagai tempat penyelenggaraan World Water Forum di Bali tidak saja memberi dampak langsung terhadap tingkat hunian hotel di Bali, khususnya kawasan Nusa Dua tapi juga promosi Bali sebagai destinasi pariwisata favorit dunia.
“Untuk itu saya selaku Ketua PHRI BPD Bali, berharap agar penyelenggaraan acara-acara seperti halnya World Water Forum yang dilaksanakan di Bali. Dan kami yakin seluruh stakeholder pariwisata di Bali akan sangat mendukung,” ujar Tjokorda Oka.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno sebelumnya mengatakan industri pariwisata dan ekonomi kreatif secara keseluruhan siap mendukung pelaksanaan World Water Forum ke-10.
Ia meyakini pelaksanaan event MICE internasional akan memberikan dampak yang luas termasuk pada promosi destinasi pariwisata dan sentra ekonomi kreatif.
“Para delegasi akan banyak yang menikmati keindahan dan kekayaan budaya Bali,” ujar Menparekraf Sandiaga.
Kemenparekraf/Baparekraf berkolaborasi dengan Pemprov Bali dan juga industri lainnya juga sudah menyiapkan paket-paket wisata yang dapat dipilih para delegasi yang hadir untuk berwisata di Bali.
Seperti prosesi Melukat atau Balinese Water Purification Ceremony yang merupakan ritual adat khas Bali dengan konsep kegiatan Rahina Tumpek Uye dan Upacara Segara Kerthi.
Discussion about this post