<strong>PENSULTRA.ID, BUTON TENGAH -</strong> Momentum upacara penaikan bendera merah putih perayaan hari jadi Kabupaten Buton Tengah (Buteng) ke 7 tahun 2021 yang digelar di Lapangan Desa Inulu, Kecamatan Mawasangka Timur, menjadi momentum penuh emosional dan mengharukan bagi segenap peserta upacara, Jumat 23 Juli 2021. Pasalnya, momentum peringatan HUT Buteng ke 7 merupakan tahun ke empat sekaligus menjadi momen terakhir bagi Bupati Buteng H. Samahuddin memimpin jalannya upacara HUT Buteng. Karena masa jabatannya akan berakhir pada 22 Mei 2022 mendatang. Pada kesempatan itu, bupati definitif pertama Negeri Seribu Gua tersebut berpamitan untuk terakhir kalinya memimpin jalannya upacara perayaan HUT Buteng. "Ini menjadi momentum terakhir saya untuk memimpin jalannya upacara HUT Buteng setelah periode jabatan saya akan berkahir pada 22 Mei 2022. Jadi melalui kesempatan ini saya meminta izin untuk berpamitan," kata Samahuddin. Pria yang akrab disapa La Ramo ini terlihat tak kuasa membendung air matanya. Ia terlihat kesulitan untuk berkata-kata lagi dan sesekali menyapu air matanya. "Terima kasih atas kepercayaan seluruh masyarakat Buteng yang telah mengamanatkan kepada kami (Samatau) untuk memimpin jalannya pemerintahan di daerah tercinta ini," ungkapnya. Menurutnya, menjadi Bupati Buteng selama empat tahun terkahir sudah mengabdi semaksimal mungkin. Ia menyadari selama empat tahun Buteng di bawah kepemimpinannya tak luput dari kekurangan. "Saya bersama keluarga minta maaf jika selama memimpin daerah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Semoga itu menjadi pelajaran berharga untuk saya pribadi maupun pemimpin-pemimpinnya lainnya kedepan agar Buteng semakin maju dan lebih baik," ucapnya. Bupati yang dikenal pekerja keras ini mengaku senang dan bangga telah dipercayakan untuk mengabdi dan bekerjasama dengan seluruh ASN lingkup Pemkab Buteng. Termasuk masyarakat Buteng selama ini baik berupa kritikan, saran dan masukan. "Saya sangat bangga dan senang telah bekerja sama dengan kalian semua. Semoga apa yang kita kerjakan selam ini bernilai ibadah dan memperoleh safaat-Nya di kemudian hari. Sekali lagi melalui kesempatan ini saya meminta izin untuk pamit," pungkas Samahuddin. <strong>Penulis : Amrin Lamena</strong> <strong>Editor: Basisa</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=oPZj98jH0KQ
Discussion about this post