Ia sangat menyayangkan, Aleg PAN, Muhammad Ikbal yang membuat pernyataan disalah satu media online tidak sesuai dengan hasil rapat.
Dimana hasil rapat menyepakati anggaran yang dipinjam hanya sebesar Rp 100 miliar akan tetapi ia mempublikasi besaran anggaran tersebut sebesar Rp 200 miliar. Ia juga menggembar-gemborkan peruntukan anggaran tersebut yang tidak sesuai rapat itu.
“Kita sayangkan pernyataan di media sosial peruntukan pinjaman itu. Itu bukan Rp 200 miliar, tapi Rp 100 miliar. Pahami dulu sebelum mempublikasikannya, karena akan membingungkan publik,” tuturnya.
Jamal menegaskan, rencana pinjaman Rp 100 Miliar itu tidak mutlak terlaksana. Sebab, hanya sebatas dasar kebijakan Pemda ke depan semata, sehingga siapapun bupati terpilih bisa atau tidak menggunakan anggaran tersebut.
Kata dia, fraksinya telah menolak usulan pinjaman tersebut melalui pandangan fraksi terhadap pidato pengantar KUA- PPAS, Bupati Wakatobi. Namun, setelah mendengar penjelasan Pemda, Nasdem mengamini setelah melakukan kajian ulang.
“Fraksi Nasdem akan mengawal pembahasan KUA- PPAS hingga penetapan platfom kebijakan anggaran. Jika isi KUA-PPA tidak sesuai pembahasan, pihaknya tidak akan menyetujui APBD Wakatobi 2021,” pungkasnya.
Discussion about this post