“Ini merupakan kehormatan dan kebanggaan bagi saya. Namun di balik semua itu, penganugerahan gelar ini adalah sebagai amanah yang harus dipertanggungjawabkan melalui langkah-langkah nyata untuk menjaga nilai-nilai budaya adat suku Tolaki,” ujar Andap.
Olehnya itu, Andap mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga dan melestarikan budaya-budaya yang telah diwariskan para leluhur.
“Budaya dan prinsip hidup masyarakat Tolaki masih sesuai untuk diterapkan sebagai pedoman dalam menjalani dinamika kehidupan sosial masyarakat. Saya percaya nilai-nilai kearifan suku Tolaki dapat menjadi sumber inspirasi, energi positif sekaligus potensi kekuatan untuk membangun Sultra tercinta,” beber mantan Kapolda Sultra itu.
Dalam konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, Andap berpesan agar kebanggaan atas suku jangan sampai membuat terjebak dalam politik identitas.
“Saya sangat paham dan mengerti tentang keanekaragaman masyarakat di Sultra. Untuk itu saya mengimbau agar terus jalin silaturahim melalui simpul-simpul adat guna terwujudnya masyarakat Sultra yang aman dan damai,” pesan Pj Gubernur Andap.
Dalam rangkaian penganugerahan adat ini, Pj Gubernur Andap juga menyalurkan bantuan program pemerintah kepada masyarakat Kabupaten Konawe. Di antaranya, bantuan dana hibah rumah ibadah sebesar Rp.363.625.000,- untuk 5 masjid, 4 pura, dan 1 Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT).
Discussion about this post