<span style="font-size: 17px;"><strong>PENASULTRA.ID, KENDARI</strong> - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal membuka penjaringan calon kepala daerah (cakada) setelah Idulfitri 2024.</span> <span style="font-size: 17px;">Ketua DPW PKB Sultra, Jaelani mengatakan, penjaringan calon kepala daerah di partai besutan Abdul Muhaimin Iskandar itu akan digelar serentak di 17 kabupaten dan kota se-Sultra.</span> <span style="font-size: 17px;">"Jadi untuk bakal calon gubernur dan wakil gubernur akan mendaftar di DPW serta untuk bakal calon bupati/wali kota dan wakil bupati dan wakil wali kota akan mendaftar di tingkat DPC atau dewan pengurus cabang masing-masing," kata Jaelani, Rabu 3 April 2024.</span> <span style="font-size: 17px;">Menurutnya, baik di tingkat DPW maupun DPC, sudah ada nama-nama yang akan ditugaskan dalam desk pilkada untuk mengurus proses penjaringan, mulai dari mengumumkan pendaftaran hingga menjadwalkan pembacaan visi misi.</span> <span style="font-size: 17px;">"Nanti prosesnya profesional. PKB akan menyeleksi setiap bakal calon lewat penjaringan ini," ujar Jaelani.</span> <span style="font-size: 17px;">Salah satu Caleg DPR RI yang terpilih lewat daerah pemilihan (dapil) Sultra ini mengungkapkan, seluruh proses penjaringan akan diproses secara berjenjang. Penjaringan di tingkat DPC, terlebih dahulu akan disaring di tingkat DPW lalu diteruskan ke DPP.</span> <span style="font-size: 17px;">"Jadi muaranya nanti ada di DPP PKB. Nanti DPP yang akan mengeluarkan rekomendasi mengusung calon di Pilkada 2024," beber Jaelani.</span> <span style="font-size: 17px;">Ia mengatakan, calon kepala daerah yang akan diusung nanti minimal memiliki kesamaan visi dan misi dengan PKB yang menganut politik riang gembira dan rahmatan lil alamin. Selain itu, calon yang diusung nanti juga memiliki tingkat penerimaan yang baik di masyarakat.</span> <span style="font-size: 17px;">"Tentu ukuran elektabilitas adalah survei. Ini menjadi salah satu indikator kita," tutur Jaelani.</span> <span style="font-size: 17px;">Saat ini, PKB Sultra memiliki tiga kursi di DPRD Provinsi Sultra. Syarat untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur berdasarkan aturan minimal 20 persen dari 45 kursi yang ada.</span> <span style="font-size: 17px;">"Jadi kita tetap butuh koalisi. Kita masih butuh minimal 6 kursi dari partai lain. Makanya, calon yang akan diusung nanti minimal juga sudah mengantongi dukungan dari partai lain," Jaelani menambahkan.</span> <span style="font-size: 17px;">Sementara di kabupaten dan kota, PKB memiliki kursi yang relatif merata. Kolaka Utara yakni 5 kursi, Bombana 4 kursi, Buton Selatan 4 kursi, Muna 3 kursi dan Muna Barat 3 kursi. </span> <span style="font-size: 17px;">Kemudian Buton Utara 2 kursi, Buton Tengah 2 kursi, Konawe 2 kursi, Buton 2 kursi, Wakatobi 1 kursi dan Kolaka Timur 1 kursi. Lalu Baubau 1 kursi, Konawe Utara 1 kursi, dan Konawe Selatan 1 kursi</span> <span style="font-size: 17px;">Selain membuka penjaringan calon kepala daerah, lanjut Jaelani, agenda lainnya DPW PKB Sultra adalah menggelar uji kelayakan dan kepatutan pimpinan dewan di 4 kabupaten.</span> <span style="font-size: 17px;">Diketahui, PKB merebut empat kursi pimpinan di DPRD kabupaten, yakni, Kolaka Utara 5 kursi, Bombana 4 kursi, Buton Selatan 4 kursi dan Muna Barat 3 kursi.</span> <span style="font-size: 17px;">"Nanti habis lebaran juga kita akan gelar. Kita ingin kader kita yang duduk di kursi pimpinan memiliki kemampuan dan diseleksi lewat UKK ini," Jaelani memungkas. </span> <strong><span style="font-size: 17px;">Penulis: Yeni Marinda</span></strong> <!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_240405_120418_522.sdocx--> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=TInFpeaJCXA
Discussion about this post