Menururnya, beberapa jam setelah peristiwa tersebut, sejumlah petugas dari Dinas Perindag Wakarobi datang membersihkan, kemudian membawa pergi semua material plafon jenis gypsum yang ambruk tersebut.
“Kejadian serupa pernah terjadi pada bagian samping dan belakang pasar di tahun 2020 lalu. Jadi sudah tiga tempat di pasar ini yang plafonnya jatuh,” kata Hasan, Sabtu 17 Juli 2021.
Copotnya plafon di beberapa bagian pasar, katanya, diduga kuat disebabkan pekerjaan kontraktor yang asal-asalan.
Hal itu dibuktikan dengan baut yang terpasang pada rangka besi perekat material gypsum tidak memiliki cincin sebagai penyangga plafon. Selain baut, juga terdapat paku yang dinilai tidak bisa menahan beban gypsum dalam jangka waktu lama.
Discussion about this post