“Alhamdulillah platform ini telah banyak menghasilkan para penghafal Alqur’an, juga membantu mereka yang sudah berusia lanjut, mereka yang sibuk bekerja dan berbisnis, ibu-ibu rumah tangga dan para pelajar mengakses pembelajaran Alqur’an dengan mudah, tidak ribet, fleksible dari mana saja kapan saja tinggal janjian, bahkan tersedia kelas sanadnya,” ujar Jamil.
Menurut Jamil, forum ini merupakan forum yang sangat baik dan dibutuhkan oleh umat muslim terkait terobosan dakwah Qur’an di era digital. Ia berharap dari pertemuan ini akan menghasilkan banyak rekomendasi penting yang akan dibawa ke masing-masing negara peserta.
“Saat ini dunia terus berkembang dengan teknologi menjadi peran sentralnya. Juga banyak terobosan berupa aplikasi dan platform dakwah Qur’an yang dihasilkan insan kreatif. Semoga konferensi ini saling menguatkan sekaligus menghasilkan road map dalam dakwah Qur’an di era digitalisasi,” ujarnya.
Selain Qur’an Call, KH. Ahmad Jamil juga mempresentasikan beberapa terobosan Daarul Qur’an dalam syiarnya yakni Pesantren Tahfizh, Sekolah Fullday dan Kampus, pendirian Markaz I’dad Mu’allimil Qur’an wal Ijazah Bissanad, Rumah Tahfizh dan Kampung Qur’an yang tersebar di seantero negeri, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk Guru Alqur’an, program “Tuli Mengaji” yang saat ini sedang dikembangkan oleh Laznas PPPA Daarul Qur’an dan lain sebagainya.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post