PENASULTRA.ID, MUNA - Pemerintah Daerah (Pemda) Muna bakal mengembangkan jagung kuning disejumlah wilayah di Bumi Sowite. Tak tanggung-tanggung dana sebesar Rp4 miliar bakal dialokasikan untuk menyukseskan program itu. Dana miliaran rupiah tersebut diambil dari penyesuaian Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Muna tahun anggaran 2024. Pelaksana tugas (Plt) Bupati Muna Bachrun Labuta mengatakan, program penanaman jagung tersebut dilaksanakan guna menyokong pabrik pengolahan jagung yang telah dibangun menggunakan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di tahun 2022. Menurutnya, lahan untuk pengembangan jagung di Kabupaten Muna cukup luas. "Hampir semua di Kabupaten Muna itu lahan, selama itu bisa ditanami jagung," kata Bachrun yang ditemui usai Ekspose Hasil Evaluasi bersama BPKP Sultra di Kantor Bappeda Muna, Rabu 7 Februari 2024. Bachrun menuturkan program penanam jagung dapat menjadi salah satu faktor peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Bayangkan saja, jika Pemda Muna memiliki 10.000 hektar lahan jagung, maka sekali panen kata dia, dapat menghasilkan Rp600 miliar. Bahkan, Ketua KONI Muna itu menyebut, ada tujuh masalah di Muna yang bisa teratasi apabila program jagung ini berjalan dengan sukses. Yang pertama kata Bupati, penanganan inflasi serta kemiskinan ekstrem. "Kalau 20 ribu hektar jagung dimiliki rakyat, maka kedepan setiap kali panen rakyat menerima minimal Rp50-Rp60 juta, tidak miskin kan dan tidak stunting. Stunting terbesar di Muna ini karena ekonomi, karna pendidikan," cetus Bachrun. Selanjutnya, masalah pangan akan teratasi, meningkatnya PAD serta terbuka luasnya lapangan kerja bagi masyarakat. "Jadi bukan lagi hanya pegawai negeri saja lapangan kerja. Kalau 20 ribu kepala keluarga alias KK petani jagung, berarti ada 20 ribu pekerja itu. Satu program jagung, tujuh masalah selesai," ujarnya memungkas. Penulis: Sudirman BehimaEditor: Ridho Achmed Jangan lewatkan video populer: https://www.youtube.com/watch?v=SHE_5z5oEW8
Discussion about this post