Masih kata dia, hal ini kerap dilakukan Taima. Disetiap kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa yang dihadiri masyarakat di balai desa setempat, Taima tak perna hadir.
BNNK Tangani 43 Pasien Rawat Jalan Rehabilitasi, Terbanyak dari Muna https://t.co/JsGZfdfm8A
— Penasultra.id (@penasultra_id) December 29, 2021
“Tidak pernah saya lihat dia (Taima) ada saat sosialisasi atau vaksin. Dia yang mengundang kita untuk ikut sosialisasi tapi tidak hadir, ini kan lucu,” ucapnya, Rabu 29 Desember 2021.
“Kades seharusnya memberikan support dan mengajak masyarakat untuk mau vaksin, apalagi anggaran 8 persen untuk tanggap darurat penanganan Covid-19 telah direalisasikan, masa melibatkan diri tak mau. Miris,” ujarnya.
Hal senada dikemukakan oleh Kapolsek Tampo, Iptu Julak Sulohor. Menurut Julak Sulohor, Plt Kades Lasalepa tak menunjukan dirinya sebagai bagian dari pemerintah.
Sebab, tambah dia, kegiatan vaksinasi yang terus dimaksimalkan tak didukung penuh oleh Taima.
Bahkan terburuknya, upaya untuk membangun komunikasi yang dibangun demi mempercepat vaksinasi diabaikan oleh Plt Kades yang satu ini.
“Susah dihubungi, nakal kadesnya. Kita WhatsApp (WA) cuma dibaca, hanya centang biru tapi tak dibalas, kita telpon tidak diangkat. Kepala Puskesmas Lasalepa, perangkat dan masyarakat jengkel dengan Kades. Kita mendorong percepatan vaksinasi tapi dia (Kades) tidak peduli dan tidak pernah hadir,” ungkap Julak via telepon selulernya, Rabu 29 Desember 2021.
Discussion about this post