PENASULTRA.ID, MUNA – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) kini tengah gencar menyukseskan program vaksinasi nasional. Capaian vaksinasi 70 persen menjadi target hingga akhir 2021.
Sejumlah pihak bersama Pemerintah, TNI-Polri serta masyarakat berupaya untuk mengejar pencapaian tersebut.
Demi capaian itu, Bupati Muna, LM Rusman Emba dengan tegas menyatakan bakal memutasi ASN yang tak menjalani vaksin. Bahkan orang nomor satu di Bumi Sowite itu akan mencopot jabatan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat dan Kepala Desa jika gagal dalam mengejar target.
Namun rupanya, perintah Bupati Muna dan kegiatan sukseskan program vaksinasi nasional tidak lantas membuat Plt Kades Lasalepa Kecamatan Lasalepa, La Ode Taima “gentar”.
Pasalnya, ditengah semua pihak berjuang mengawal percepatan vaksinasi Covid-19, Taima justru “ogah” mengikuti sosialisasi di desa yang dipimpinnya.
Menurut B (inisial) salah seorang warga warga Desa Lasalepa, mengatakan, program vaksinasi yang selama ini diselenggarakan di Desa Lasalepa, ia tak pernah sekalipun melihat keberadaan maupun keterlibatan Taima untuk mengajak masyarakat agar mengikuti vaksinasi. Pria ini menilai Taima “tak mendukung” percepatan vaksinasi.
Anehnya lanjut B, Taima selaku Plt Kades Lasalepa hanya melayangkan undangan untuk mengikuti sosialisasi vaksinasi, namun Taima sendiri tak menampakan diri pada kegiatan yang dimaksud.
Masih kata dia, hal ini kerap dilakukan Taima. Disetiap kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa yang dihadiri masyarakat di balai desa setempat, Taima tak perna hadir.
BNNK Tangani 43 Pasien Rawat Jalan Rehabilitasi, Terbanyak dari Muna https://t.co/JsGZfdfm8A
— Penasultra.id (@penasultra_id) December 29, 2021
“Tidak pernah saya lihat dia (Taima) ada saat sosialisasi atau vaksin. Dia yang mengundang kita untuk ikut sosialisasi tapi tidak hadir, ini kan lucu,” ucapnya, Rabu 29 Desember 2021.
“Kades seharusnya memberikan support dan mengajak masyarakat untuk mau vaksin, apalagi anggaran 8 persen untuk tanggap darurat penanganan Covid-19 telah direalisasikan, masa melibatkan diri tak mau. Miris,” ujarnya.
Hal senada dikemukakan oleh Kapolsek Tampo, Iptu Julak Sulohor. Menurut Julak Sulohor, Plt Kades Lasalepa tak menunjukan dirinya sebagai bagian dari pemerintah.
Discussion about this post