<strong>PENASULTRA.ID, KENDARI</strong> - Forum Kajian Investasi Pertambangan (Forkip) Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Kendari menyayangkan tersebarnya berita yang diduga kabar bohong atau <em>hoaks</em> oleh beberapa media online lokal di Sultra. Dimana berita tersebut berjudul "Diduga Melakukan Pengapalan secara Ilegal Anton Timbang (AT) diperiksa di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sultra, Selasa 2 November 2021. Ketua Umum Forkip Sultra, Muhammad Syidiq Lapanaka mengatakan, sudah terbangun komunikasi antara pihaknya dengan pihak berwajib terkait persoalan tersebut. Dimana tidak ada pemeriksaan pada AT di Kejati Sultra. “Saya kembali menegaskan bahwa berita yg beredar itu sangat tidak valid, karena kami sudah berkordinasi dengan pihak yang berwajib dan hasilnya AT tidak sama sekali diperiksa oleh kejaksaan tinggi,” kata Syidiq melalui rilis persnya, Selasa 2 November 2021. Ia berpesan pada masyarakat agar tidak cepat percaya pada berita yang masih diragukan kebenarannya. “Saya harap masyarakat Sultra tidak cepat percaya pada berita yang masih diragukan kebenarannya," ujar Syidiq. <blockquote class="instagram-media" style="background: #FFF; border: 0; border-radius: 3px; box-shadow: 0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width: 540px; min-width: 326px; padding: 0; width: calc(100% - 2px);" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/CVsWvgnv9S5/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14"> <div style="padding: 16px;"> <div style="display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div> </div> </div> <div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display: block; height: 50px; margin: 0 auto 12px; width: 50px;"></div> <div style="padding-top: 8px;"> <div style="color: #3897f0; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: 550; line-height: 18px;">View this post on Instagram</div> </div> <div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"> <div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div> </div> <div style="margin-left: 8px;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style="width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg);"></div> </div> <div style="margin-left: auto;"> <div style="width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style="width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div> </div> </div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div> </div> <p style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; margin-bottom: 0; margin-top: 8px; overflow: hidden; padding: 8px 0 7px; text-align: center; text-overflow: ellipsis; white-space: nowrap;"><a style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 17px; text-decoration: none;" href="https://www.instagram.com/p/CVsWvgnv9S5/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" target="_blank" rel="noopener">A post shared by Penasultra.id (@penasultra.id)</a></p> </div></blockquote> <script async src="//www.instagram.com/embed.js"></script> Senada, Ketua Umum PC PMII Kota Kendari, Khiroto Alam Achmad mengatakan, tidak benar jika AT diperiksa oleh Kejati Sultra terkait pengapalan secara ilegal. Sebab AT saat ini masih berada di Bali. "Tindakan oknum wartawan yang menyajikan berita <em>hoaks</em> seperti ini akan berdampak negatif terhadap pandangan masyarakat sebab hasil penelusuran serta konfirmasi dari pihak Kejati Sultra bahwa berita tersebut tidak dibenarkan oleh pihak Kejati Sultra," Khiroto menambahkan. Ia mengimbau kepada oknum wartawan dari dua media diatas untuk segera meminta maaf dan menarik/menghapus berita tersebut agar tidak menjadi konsumsi publik sehingga tidak menimbulkan prespektif negatif terhadap AT. “Bagi saya setiap berita adalah sumber informasi untuk menjadi bahan bacaan serta referensi, jadi saya tidak ingin barita <em>hoaks</em> seperti ini menjadi bahan konsumsi masyarakat," Khiroto memungkaskan. Hingga berita ini ditayangkan, awak media masih berusaha menghubungi pihak terkait <strong>Penulis: Yeni Marinda</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/ZLbfS9Vu0qw
Discussion about this post