“Ia tidak ingin orang dan turis tahu (di mana pohon itu berada) karena ia tahu pohon ini sangatlah berharga,” kata Nancy Henriquez, putri Anibal yang juga menjadi penjaga hutan.
Keponakan Henrique, Jonathan Barichivich, yang saat kecil sering bermain di antara pohon Fitzroya, kini menjadi salah satu ilmuwan yang meneliti spesies tersebut. Pada 2020, Barichivich dan Lara berhasil mengambil sampel dari Kakek Buyut menggunakan bor manual terpanjang yang pernah ada, tetapi mereka tak berhasil mencapai pusat batangnya.
Mereka memperkirakan bahwa sampel itu berumur 2.400 tahun dan digunakan sebagai prediksi untuk menghitung usia sebenarnya dari pohon tersebut.
Barichivich mengatakan bahwa “80 persen dari kemungkinan lingkaran diameter menunjukkan pohon itu berusia 5.000 tahun.” Ia berharap dapat segera mempublikasikan hasil penelitiannya.
Studi tersebut telah menggembirakan kalangan komunitas keilmuan mengingat bahwa dendrokronologi, atau metode penanggalan lingkaran pohon saat mereka terbentuk, kurang akurat dalam kaitannya dengan pohon yang lebih tua. Pasalnya, banyak pohon tua punya inti yang telah busuk.
Simbol Perlawanan
Pengukuhan itu lebih dari sekedar persaingan untuk masuk ke dalam buku rekor, karena Kakek Buyut adalah sumber dari informasi berharga.
“Ada banyak alasan lain yang memberikan nilai dan rasa pada pohon ini, dan kebutuhan untuk melindunginya,” kata Lara.
Saat ini hanya sedikit saja pohon berusia ribuan tahun yang ada di bumi.
Discussion about this post