Dashat atau Dapur Sehat Atasi Stunting merupakan salah satu upaya BKKBN dalam menurunkan angka prevalensi stunting di Indonesia.
Menurut Deri Kusmadeni, salah satu Tim Penyusun policy brief, ada hubungan antara pola asuh dengan stunting. Lanjutnya ada langkah-langkah kongkrit yang bisa dilakukan dalam peningkatan pola asuh untuk mencegah stunting.
Pertama, menerapkan enam langkah pola asuh 1000 hari pertama kehidupan. Kedua, pentingnya edukasi pola asuh yang baik bagi orang tua melalui TPK (Tim Pendamping Keluarga) dan kegiatan BKB (Bina Keluarga Balita).
Ketiga, melakukan upaya promotif dengan penyuluhan kepada ibu yang memiliki Balita stunting secara rutin dengan melibatkan beberapa instansi yang terkait untuk percepatan penurunan stunting. Keempat, melakukan skrining bagi Balita yang stunting dengan keaktifan petugas Posyandu melakukan monitoring ke rumah ibu yang memiliki Balita stunting.
Kelima, memberikan bantuan tepat sasaran untuk Balita yang stunting dengan program KKS (kartu keluarga sejahtera). Dan, keenam, kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait agar membuat perencanaan penyusunan upaya strategi dalam percepatan penurunan stunting secara menyeluruh.
Pada policy brief kedua, Gita Fajriyanti, salah satu tim penyusun mengungkapkan bahwa agar program Dashat dapat berjalan optimal selain sosialisasi, perlu dilakukan bimbingan teknis terpadu terkait teori dan implementasi program Dashat dengan mengundang semua OPD terkait, PLKB,TPK dan kader agar semua pihak yang terlibat mendapatkan informasi dan pengetahuan yang sama sehingga dapat dicapai persamaan persepsi dan pemahaman tentang konsep program Dashat.
Selain itu perlu implementasi program Dashat dengan sistem terpadu lintas sektoral untuk penguatan sinergitas antar OPD dan perlu dilakukan monitoring dan evaluasi berkala untuk program Dashat, agar pelaksanaan Dashat dapat dilaksanakan maksimal.
Discussion about this post