<span style="font-size: 17px;"><strong>PENASULTRA.ID, KENDARI</strong> - Maraknya penggunaan alat tangkap ikan yang tidak ramah lingkungan seperti pengunaan bom ikan dan racun (bius) dapat membahayakan keberlangsungan ekosistem kelautan, khususnya di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).</span> <span style="font-size: 17px;">Untuk mencegah hal tersebut, Direktorat Intelkam Polda Sultra mengelar Focus Group Discussion (FGD) dengan membahas masalah penggunaan alat tangkap pukat trawl, bahan peledak dan kimia guna menjaga keberlangsungan ekosistem laut di wilayah Sultra.</span> <span style="font-size: 17px;">FGD yang melibatkan</span><span style="font-size: 17px;"> Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kendari dan </span><span style="font-size: 17px;">Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Sultra ini dilaksanakan di salah satu hotel di Kendari, Kamis 18 Juli 2024.</span> <span style="font-size: 17px;">DKP Kendari memberikan materi terkait p</span><span style="font-size: 17px;">enggunaan alat tangkap ikan yang ramah lingkungan dalam melestarikan ekosistem laut. Sedangkan Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Sultra terkait tindakan karantina (Ikan) dalam menjaga sumber daya hayati (Perikanan).</span> <span style="font-size: 17px;">Sementara Ditpolairud Polda Sultra memberikan materi terkait penegakan hukum penggunaan alat tangkap pukat trawl, bahan peledak dan bahan kimia (destructive fishing) demi kelangsungan ekosistem laut di wilayah Sultra. </span> <span style="font-size: 17px;">Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan Kendari yang ikut dalam FGD mengaku siap bekerja sama guna mewujudkan kelangsungan ekosistem laut di wilayah Sultra.</span> <span style="font-size: 17px;">Para nelayan berharap forum seperti ini terus dilakukan guna memberikan pengertian pengunaan alat tangkap.</span> <strong><span style="font-size: 17px;">Penulis: Yeni Marinda</span></strong><!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_240729_075448_413.sdocx--> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/4pdlXOUfnb4?si=3YU90aqAyfVPkX0B
Discussion about this post