Ia mengatakan, disaat negara berjuang melawan pandemi Covid-19 dengan PPKM domestik, Gekrafs malah berkeliaran ke luar negeri.
“Semoga saja keberangkatan mereka ke Paris tidak difasilitasi oleh Kementerian. Jangan sampai anggaran negara dihabiskan untuk keikutsertaan publik figur bersama dengan brand produk mereka di PFW menjadi salah kaprah,” beber Rendra.
Melihat aktifitas tim Gekrafs di Paris, tambah Rendra, menjadi kontradiksi hakikat dari gerakan pengembangan ekonomi kreatif Indonesia.
“Perlu pemahaman komperhensif dan pertanyaan penting setelah mereka kembali ke Indonesia,” kata Rendra.
Discussion about this post