Ia optimistis kehadiran Poltekpar Sragen nantinya akan memperkuat kebangkitan ekonomi dengan terbukanya lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya di DPSP Borobudur, karena terbukti lulusan dari Poltekpar langsung diserap industri.
“Track record kami di Poltekpar, lulusan Poltekpar itu tidak ada yang menganggur. 70 persen terserap industri, malah di tingkat-tingkat terakhir mereka sudah diambil oleh perusahaan-perusahaan besar dan 30 persen lainnya membuka usaha sendiri,” ujar Sandiaga.
Pembangunan Poltekpar Sragen, lanjut Sandiaga, diperkirakan membutuhkan dana sebesar Rp400 miliar yang akan dianggarkan Kemenparekraf/Baparekraf. Namun tidak menutup kemungkinan dengan kolaborasi bersama dunia usaha.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengungkapkan, kehadiran Poltekpar Sragen nantinya diharapkan dapat menumbuhkan ekonomi di Kabupaten Sragen.
“Kami berharap dengan adanya poltekpar nanti akan memberikan multiplier effect bagi masyarakat di Kabupaten Sragen. Untuk itu kami tidak ragu untuk menghibahkan aset milik pemerintah daerah Kabupaten Sragen. Semoga semuanya berjalan lancar. Harapannya 2023 sudah mulai diproses pembangunan,” harap Yuni Sukowati.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti yang turut menjadi inisiator dalam terwujudnya pembangunan Poltekpar Sragen Jawa Tengah.
Discussion about this post