“Kemudian korban keluar ke jalan, saat itu juga korban mencabut badiknya. Dan berhadapan lagi dengan LK yang masih memegang badik. LK dibantu dengan tiga temannya yang saat itu juga ikut miras, yaitu LA, LI dan LR,” ujar Anggi.
“LK yang awalnya berhadapan dengan korban, kemudian dibantu oleh LA dan LR. LR langsung mengambil kursi lalu menghajar punggung Ifan. LA mengambil kursi plastik berwarna merah jambu kemudian dihantamkan ke pinggang korban,” Anggi menambahkan.
Perkelahian tak berimbang tersebut memaksa korban untuk lari menjauh. Dengan menyusuri jalan raya, korban yang coba menghindar dibuntuti oleh LK, LA, LI dan LR.
Belum jauh menghindar, tepat ditengah jalan, korban kembali mendapat tikaman badik LK sebanyak tiga kali pada punggung. Bahkan, LK juga menusukan senjata tajamnya itu diperut korban.
Tak hanya tikaman yang diterima korban, LI, LR dan LA juga memukul tubuh korban menggunakan kayu yang didapat dari pagar milik warga.
“Mereka bersama-sama memukulkan kayu reng ke badan korban. Kemudian terakhir LA menendang korban, setelah itu korban kembali lari dan terjatuh di pinggir jalan,” beber Anggi.
Melihat kondisi korban yang sudah tergeletak tak berdaya di pinggir jalan. Keempat tersangka menghentikan aksinya dan berlalu meninggalkan Irfan.
Tak lama berselang, adik korban yang melihat sang kakak tergeletak kemudian membantu memapahnya. Namun ironisnya, Irfan telah meninggal dunia di tempat kejadian.
Discussion about this post