Ia mengizinkan istrinya mengikuti Kongres PSI di Kota Solo karena mendengar peserta asal Bumi Anoa akan dipimpin langsung oleh Ketua DPW PSI Sultra, LM Rajiun Tumada. Oleh karena itu, ia memberikan izin kepada istrinya untuk hadir karena percaya keberadaan sang istri beserta rombongan di Solo akan diawasi oleh Ketua DPW.
“Untungnya hanya handphone yang hilang. Namun ini menjadi pertanyaan besar. Bagaimana jika insiden tersebut lebih parah? Di mana perlindungan dari Ketua DPW PSI Sultra,” tutur Supriadi.
Menurut Supriadi, Ketua DPW PSI Sultra harus menunjukkan bentuk tanggung jawabnya terhadap perilaku kejahatan yang dialami anggotanya di lokasi kegiatan.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post