<strong><a href="http://penasultra.id/" target="_blank" rel="noopener noreferrer" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?q=http://PENASULTRA.ID&source=gmail&ust=1616042784573000&usg=AFQjCNFordXUIljFB1cAIXloqINgezBN6Q">PENASULTRA.ID</a>, BUTON TENGAH</strong> – Untuk ketiga kalinya, puluhan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Lembaga Pemerhati Kebijakan Pemerintah (LPKP) kembali menggelar aksi unjuk rasa di kantor Bupati dan DPRD Kabupaten Buton Tengah. Senin, 31 Agustus 2020. Aksi unjuk yang yang digelar oleh mahasiswa dan masyarakat asal kecamatan Mawasangka, Mawasangka Tengah, Mawasangka Timur dan Lakudo ini menuntut ketidak jelasan penggunaan anggaran penanganan Covid-19 di Kabupaten Buton Tengah. Berbeda dengan aksi-aksi sebelumnya, ada yang unik dalam aksi unjuk rasa kali ini. Suasana berbagai poster yang dibawa oleh peserta unjuk rasa beberapa diantaranya ada yang menggelitik. Salah satu mahasiswi peserta aksi mencurahkan isi perasaannya lewat poster yang dibawanya. “Tak apa apa make up ku luntur asal jangan keadilan yang luntur,” tulis mahasiswi itu. Berbeda dengan yang di tulis oleh mahasiswi itu, salah satu masyarakat terlihat bersemangat menenteng poster yang mencoba menyindir kinerja DPRD Buteng. “Kirain hubungan kita aja yang nggak jelas, ternyata DPRD lebih nggak jelas!!!,” celetuknya yang disertai tagar DPRD ngelucu. Poster lainnya terlihat agak sedikit fulgar menyinggung penggunaan anggaran Covid-19 oleh Pemkab Buteng yang tidak transparan. “Jangan sembunyikan anggaran Covid-19 cukup sembunyikan saja selangkanganmu. #Stop Tipu-tipu,” tulisnya dengan tegas. <strong>Penulis : Amrin Lamena</strong> <strong>Editor: Basisa</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/ZLbfS9Vu0qw
Discussion about this post