<strong><a href="http://penasultra.id/" target="_blank" rel="noopener" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?q=http://PENASULTRA.ID&source=gmail&ust=1613627017656000&usg=AFQjCNHtrcUnE2W7-fRHyGTCaEhOl9s0dA">PENASULTRA.ID</a>, MUNA</strong> – Politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kabupaten Muna Zahrir Baitul menyebut parameter potensi kemenangan adalah survei dan bukan pada perdebatan argumentatif yang subyektif. Zahrir menuturkan, baru-baru ini Barometer Suara Indonesia (BSI) telah merilis hasil survei, dimana (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Muna LM Rajiun Tumada-La Pili (RAPI) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 di Kabupaten Muna unggul mengalahkan Paslon petahana LM Rusman Emba-Bahrun Labuta. "Alhamdulillah, untuk sementara kita unggul sangat jauh. Dalam tenggang waktu tinggal beberapa hari ini, kita sudah unggul diatas enam persen. Itu selisih angka yang sangat jauh,” kata Zahrir pada orasi politik di Kampanye RAPI di Kelurahan Laende, Kecamatan Katobu, Sabtu 28 November 2020. Kendati posisi 21 persen masyarakat Muna belum menentukan sikap, Zahrir meyakini, dengan kondisi hasil survei BSI bisa disimpulkan potensi kemenangan RAPI minimal berada diangka enam persen mengalahkan petahana pada Pilkada 9 Desember 2020 nanti. Bukan tanpa alasan lanjut, ZB, pengalaman dari perhelatan Pilkada sebelumnya, kecenderungan masyarakat yang belum menentukan pilihan itu akan mengarah ke sang penantang ketimbang ke petahana. “Itu yang selalu terjadi dari Pilkada ke Pilkada sebelumnya. Dan insyallah kurang lebih beberapa hari lagi kita akan menjemput kemenangan,” ucap anggota DPRD Kabupaten Muna itu. Dikatakannya, dalam menjemput kemenangan itu nantinya tidak perlu dengan euforia ataupun konvoi yang berlebihan. Harapan partai pengusung dan pendukung RAPI, sambung ZB, kemenangan itu akan ditandai dengan pembakaran 20 ribu lilin tepat pada pukul 20.00 waktu setempat setelah pungut hitung di TPS. Ini kata dia, sebagai tanda putusnya 20 tahun masa oligarki kekuasaan di Kabupaten Muna. "Ini penting untuk kita sampaikan dan camkan, kalau oligarki tidak kita hentikan Jagan pernah berharap bahwa akan ada saudara-saudara kita yang potensial yang akan bisa memimpin Kabupaten Muna kedepan jika oligarki ini tidak kita putuskan,” timpalnya. "Kita masyarakat Muna perlu menghaturkan terima kasih sebesar-besarnya kepada bapak Rajiun karena mewakafkan dirinya untuk tampil di Muna dalam rangka memutus mata rantai oligarki itu. Memang kita butuh kekuatan besar dan itu ada pada sosok Rajiun,” pungkas ZB. <strong>Penulis: Sudirman Behima</strong> <strong>Editor: Basisa</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/uAxOUulTP6g
Discussion about this post