Hanya saja mengharapkan mahasiswa menjadi pemimpin peradaban dan menjadi tenaga ahli hari ini sangat mustahil terwujud. Karena kembali lagi ke sistem yang diterapkan yaitu sistem kapitalisme sekular. Yang punya banyak modallah penguasanya.
Sekelas profesor saja, harus tunduk pada pemilik modal. Apalagi hanya mahasiswa dan para alumni. Karena para korporatlah yang memberikan lapangan pekerjaan dan yang menguasai dunia persilatan.
Maka bisa dipastikan arah pendidikan hari ini dipersiapkan menjadi buruh di negerinya sendiri. Miris bukan?
Namun jika sistem Islam diterapkan kembali sebagaimana dahulu pernah diterapkan selama 14 abad lamanya, Insyaallah akan mampu menciptakan mahasiswa-mahasiswa yang tangguh dan berjiwa pemimpin.
Output dari Universitas-universitasnya pun demikian. Karena sistem pendidikan Islam mampu membina kepribadian yang kokoh lagi tangguh, para pemuda didik menjadi pemimpin dan tenaga ahli, bukan menjadi buruh kasar.
Secara historis sudah terbukti bahwa pemuda muslim dipersiapkan sebagai pemimpin dan mampu membangkitkan peradaban. Sebagaimana kisah Muhammad Al-Fatih, dimana masih berusia 21 tahun sudah mampu menaklukkan konstantinopel, MasyaAllah. Tentu pemuda seperti ini tidak akan ditemukan di sistem kapitalisme sekular.
Olehnya itu, hari ini tidak lain yang kita butuhkan adalah sistem Islam. Agar para pemuda atau para mahasiswa maupun alumni, bisa menjadi seperti Muhammad Al-Fatih yaitu menjadi pemimpin masa depan. Wallahu’alam bishawab.(***)
Penulis adalah Relawan Opini Lainea Konawe Selatan
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post