Memang, kata Haris untuk mewujudkan hal tersebut bukan masalah mudah. Dibutuhkan prasarana dan sarana untuk penangkapan ikan bagi nelayan.
“Pemberian fasilitas serta bantuan kepada nelayan tradisional sangat diperlukan. Bagaimana cara untuk mendapatkan ikan yang banyak bagi nelayan dengan memberi kemurahan fasilitas kapal motor di atas 5 GT misalnya,” kata Haris.
“Perlu juga dipikirkan untuk penambahan fasilitas di lokasi pelabuhan dan pelelangan dengan gudang pendingin agar hasil tangkapan ikan dari para nelayan lebih awet hingga sampai ke konsumen,” tambahnya.
Potensi maritim lain yang dapat menambah pendapatan daerah Batam adalah sektor pariwisata bahari. Ada banyak lokasi bahari di Batam yang bisa dijadikan destinasi untuk wisatawan lokal dan mancanegara.
“Wisata hutan mangrove misalnya. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mendukung dua lokasi hutan mangrove di Kampung Terih dan Bakau Serip Nongsa Pandang Tak Jemu untuk masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022,” jelas Haris.
Discussion about this post