<span style="font-size: 17px"><strong>PENASULTRA.ID, KONAWE</strong> - Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia mendesak pemerintah Indonesia mengajukan banding setelah dinyatakan kalah dalam sidang gugatan organisasi perdagangan dunia (WTO) terkait larangan ekspor bijih nikel. </span> <span style="font-size: 17px">Koordinator PPI Dunia, Achyar Al Rasyid mengatakan, selama proses banding berjalan, ia mendesak pemerintah tetap melanjutkan program hilirisasi industri. </span> <span style="font-size: 17px">"Nah inikan tetap kita melakukan proses banding dan kami sebagai segenap elemen bangsa mendukung penuh proses banding tersebut," kata Achyar. </span> <span style="font-size: 17px">Pernyataan tersebut disampaikan Achyar usai acara pelantikan pengurus PPI Dunia periode 2022-2023 di PT Virtue Dragon Nikel Industrial Park (VDNIP) Kabupaten Konawe, Sabtu 26 November 2022. </span> <span style="font-size: 17px">Dalam kesempatan tersebut, PPI Dunia juga menandatangani nota kesepahaman dengan PT VDNI yang bergerak dalam bidang hilirasi industri nikel. </span> <span style="font-size: 17px">Kedua pihak menyepakati kerjasama pengembangan kajian pelestarian lingkungan, gerakan penghijauan, serta membuka peluang internship dan riset.</span> <span style="font-size: 17px">Untuk diketahui, Pemerintah Indonesia kalah atas Gugatan yang diajukan Uni Eropa di badan penyelesaian sengketa atau Dispute Settlement Body (DSB) pada awal 2020. </span> <span style="font-size: 17px">Panel putusan WTO dicatat dalam sengketa DS 592 yang keluar pada 17 Oktober 2022 lalu memutuskan bahwa kebijakan ekspor dan kewajiban pengolahan dan pemurnian mineral nikel di Indonesia terbukti melanggar ketentuan WTO. </span> <span style="font-size: 17px">Dalih Indonesia bahwa kebijakan tersebut didasari pada keterbatasan jumlah cadangan nikel nasional dan untuk melaksanakan good mining practice juga ditolak oleh panel. </span> <strong><span style="font-size: 17px">Penulis: Yeni Marinda</span></strong><!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_221128_070255_311.sdocx-->
Discussion about this post