<strong>PENASULTRA.ID, KENDARI -</strong> Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPNI, menyerahkan piagam penghargaan dan santunan untuk tiga perawat di Sulawesi Tenggara (Sultra). Penghargaan itu diberikan terhadap tiga perawat di Sultra yang wafat pada saat bertugas dimasa pandemi Covid-19. Proses penyerahan digelar secara virtual melalui Zoom Meeting yang diberikan langsung oleh Ketua DPP PPNI, Harif Fadillah. Ketua DPW PPNI Sultra Heryanto, turut mengikuti selama proses penyerahan piagam penghargaan terhadap tiga perawat yang wafat di Sultra. Harif Fadillah menyampaikan ucapan bela sungkawa atas wafatnya tiga perawat Sultra selama menjalani tugas aksi kemanusiaan melawan wabah Covid-19 di rumah sakit. "Innalillahi wainnailaihi rojiun, saya mewakili segenap keluarga besar pengurus DPP PPNI mengucapkan turut berduka cita atas wafatnya tiga perawat terbaik kita di Sultra. Pemberian tali asih dan penghargaan ini merupakan bentuk kepedulian kita atas jasa para perawat yang wafat dalam menjalankan tugas aksi kemanusiaan di masa pandemi Covid-19," kata Harif dalam sambutannya melalui virtual zoom meting, Kamis 29 Juli 2021. Harif mengajak seluruh perawat dan anggota PPNI di Indonesia untuk mendoakan sejawat yang telah wafat dalam menjalankan tugasnya. "Mari kita tundukan kepala sejenak mendoakan untuk almarhum sejawat kita. Semoga mereka diberikan tempat yang layak disisi Tuhan Yang Maha Esa," ucap Harif. Proses pelaksanaan pemberian penghargaan yang digelar secara virtual itu tidak berlangsung lama. Sebelum mengakhiri kegiatan itu, Arif mengimbau untuk seluruh perawat tetap semangat dan tetap waspada dalam menjalankan tugasnya sebagai garda terdepan melawan Covid-19 di rumah sakit. "Mari kita saling menguatkan, saling mendoakan untuk para perawat kita yang sampai saat ini masih berjibaku dalam misi aksi kemanusiaan di tengah pandemi," sambung Harif. Senada disampaikan Ketua DPW PPNI Sultra, Heryanto. Menurutnya, meski dalam suasana duka ia akan tetap mengawal perjuangan hak-hak perawat. "Saya mungkin tidak terlalu banyak menyampaikan banyak kata, namun saya hanya katakan bahwa sampai saat ini DPW PPNI Sultra akan terus mengawal perjuangan perawat. Mari perkuat soliditas dan saling merangkul kebersamaan dalam situasi saat ini," tuturnya. "Kita tida boleh terpecah belah dan saling menyalahkan. Meski dalam suasana duka, kita harus tetap bangkit demi tugas kemanusiaan," pungkas Heryanto. Berikut nama tiga perawat Sultra yang wafat di tengah pandemi Covid-19 1. Rusdi, Perawat RS Ismoyo Kendari. 2. Hartim, Staf Puskesmas Anggolomoare. 3. Abdul, Ketua DPD PPNI Buton. <strong>Penulis: Basisa</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/QfwZvoq7Mu0
Discussion about this post