“Terima kasih atas undangan PWI. Saya sudah siapkan buku lengkap saya untuk PWI. Terdapat tiga buku, pertama soal kepemimpinan, kedua soal pemikiran saya tentang Indonesia dan ketiga terkait strategi transformasi bangsa dalam pemikiran dan pemahaman sama. Silahkan untuk dibaca,” kata Prabowo mengawali sambutannya.
Ada dua poin penting yang disampaikan Prabowo yakni ekonomi dan kebebasan pers. Untuk kebebasan pers, Prabowo dengan tegas mengatakan pentingnya kebebasan pers karena kebebasan pers yang dinamis akan mendorong percepatan pembangunan.
“Kita tahu ada masalah di negara kita tentu dari pers,” katanya.
Sementara itu di bidang ekonomi, Prabowo meyakini, sistem ekonomi yang cocok untuk Indonesia bukanlah kapitalisme dan neoliberalisme. Tapi sistem Pancasila yang merupakan penggabungan keduanya yang berakar dari pengalaman Indonesia yang cukup lama dijajah dan bangkit ingin hidup makmur.
“Yang kita anut ekonomi Pancasila. Dan sudah sangat jelas cetak biru sudah ada di Undang-Undang Dasar 45. Intinya tim saya dalam Indonesia Maju, bahwa pembangunan suatu bangsa dimana tujuannya mencapai kemerdekaan sejati,” ucapnya.
“Apa yang kita nikmati saat ini merupakan hasil dari para pemimpin terdahulu yang sudah dirintis sejak lama, termasuk Presiden SBY dan Presiden Jokowi yang dua periode membangun bangsa ini. Stabilitas sangat terjaga,” lanjut Prabowo.
Discussion about this post