Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan dalam periode 28 Agustus hingga 3 September 2023, kejadian bencana di Indonesia didominasi oleh bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla), yaitu sebanyak 32 peristiwa atau 70 persen dari total 46 kejadian bencana dalam periode 28 Agustus hingga 3 September 2023.
Kejadian bencana lainnya berupa banjir dan kekeringan masing-masing sebanyak 6 kejadian, kemudian tanah longsor dan gempa bumi dengan masing masing satu kejadian.
“Ini juga masih belum merepresentasikan kondisi sebenarnya di lapangan karena ada kejadian karhutla yang terjadi pagi, ditangani sudah berhasil dipadamkan pada sore itu, itu tidak terlaporkan dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) ke BNPB. Jadi ini sebenarnya masih banyak kejadian-kejadian bencana di daerah, mengalami tapi itu tidak terlaporkan,” jelas Abdul Muhari, Selasa 5 September 2023 di kanal YouTube BNPB Indonesia.
BNPB mencatat sejak Januari hingga 3 September 2023 terdapat 499 kejadian karhutla di wilayah Indonesia atau menempati posisi ketiga setelah bencana cuaca ekstrem dan banjir. Kejadian karhutla mayoritas atau 99 persen diakibatkan oleh aktivitas manusia berupa merokok, kegiatan api unggun di perkemahan, membakar sampah dan penggunaan api untuk persiapan lahan.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post