<strong>PENASULTRA.ID, JAKARTA</strong> - PT. Vale Indonesia (INCO) telah memproduksi 12.567 metrik ton (t) nikel matte pada triwulan II 2022. CEO dan Presiden Direktur Perseroan PT. Vale, Febriany Eddy mengatakan, volume produksi tersebut menurun sebesar 9 persen dibanding triwulan I 2022. "Pada Triwulan I 2022 produksi sebesar 13.827 metrik ton. Serta menurun 16 persen dari tahun sebelumnya atau triwulan II 2021. Dimana pada triwulan II 2021 sebesar 26.394 metrik ton," kata Febriany melalui rilis persnya, Rabu 20 Juli 2022. Menurutnya, penurunan volume produksi tersebut disebabkan adanya pelaksanaan proyek pembangunan tanur empat yang merupakan proyek pemeliharaan penting yang memastikan keamanan dan kelangsungan operasi dimasa depan. Tanur adalah suatu alat sejenis oven berukuran besar, berupa ruangan dengan penyekat termal yang dapat dipanaskan hingga mencapai suhu tertentu (misalnya untuk mengolah batu bata). “Tanur empat kami sudah mulai menyala sejak 18 Juni 2022. Pembangunan Tanur empat dilakukan selama enam bulan atau 187 hari. Selama pembangunan berjalan, kami senang tidak ada cedera yang serius terhadap tim proyek," ujar Febriany. Untuk diketahui, nikel matte merupakan produk antara yang didapat dari pengolahan bijih nikel. Produk jenis ini memiliki kadar nikel 78 persen, sehingga nilainya lebih tinggi dari feronikel yang hanya mempunyai kadar nikel 25 sampai 45 persen. <strong>Penulis: Yeni Marinda</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=oPZj98jH0KQ
Discussion about this post