Sumut, lanjut dia, paling tidak memiliki 10 tokoh pers nasional, bahkan ada yang mendapat gelar ‘Raja Delik Pers’ di Indonesia, bernama Parada Harahap. Julukan tersebut didapat lantaran ia sering mengkritisi Belanda dalam pemberitaan, sehingga Parada pernah 12 kali keluar masuk penjara.
Dalam FGD yang diselenggarakan Panitia HPN Pusat bekerjasama dengan Pemprov Sumut itu, hadir Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari, Kepala dinas Kominfo Sumut, Ilyas Sitorus mengambil tema Seruan dari Medan: Pers Bebas, Demokrasi Bermartabat” dikuti wartawan-wartawan senior terutama yang berasal dari Medan dan juga melibatkan kalangan akademisi, Kominfo serta asosiasi wartawan.
“Hasil akhir yang diharapkan dari FGD ini bisa tersusun masukan-masukan konkret untuk kemajuan pers nasional, terutama bagi pers di Sumut,” ujar Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari.
Atal berharap agar HPN kali ini ada waktu khusus untuk para wartawan saling bersilahturahmi, bergembira bersama sehingga ada keakraban antar wartawan dari seluruh Indonesia.
Hadir dalam FGD, Tri Agung Kristanto, Ketua Komisi Pendidikan dan Pengembangan Profesi Pers Dewan Pers, Mirza Zulhadi, Sekretaris Jenderal PWI Pusat, Muhamad Ihsan, Pemimpin Redaksi Warta Ekonomi, Ahmed Kurnia, Direktur SJI & Ketua Bidang Luar Negeri, Gilang Iskandar, Sekretaris Jenderal ATVSI, Pung Purwanto, Ketua Bidang Media Berkelanjutan Forum Pemimpin Redaksi (Pemred), Wakil Bendahara Umum PWI Pusat, Dar Edi Yoga.
Discussion about this post