“ICMI hanya berusaha merealisasikan sebuah hadis Nabi Muhammad yang berbunyi: Dan sebaik-baiknya manusia adalah orang yang bermanfaat bagi orang yang lain. Itu bisa dilihat dalam riwayat Ath-Thabrani dalam Kitab Al Awsath,” paparnya.
Untuk targetnya, sebanyak 100 paket beasiswa ICMI di 2025-2026, dengan gambaran setiap mahasiswa akan dibayarkan UKT maksimal Rp5 juta per semester atau Rp10 juta per tahun. Jadi, Rp.10 juta x 100 mahasiswa bernilai total Rp.1 miliar.
“Target itu diakumulasi dari program wakaf deposito, CSR perusahaan, orang tua asuh dan donasi. Untuk wakaf deposito sendiri, targetnya adalah terkumpul hingga Rp30 M untuk hasil wakaf hingga Rp600 juta,” beber Najib.
Sementara dalam sambutan akhirnya, Ketua Umum ICMI Prof Arif Satria menjelaskan bahwa Program Beasiswa ICMI ini memiliki keunggulan dibanding program beasiswa lainnya di Indonesia.
“Keunggulan beasiswa ICMI, yaitu program ini menyediakan beasiswa yang spesifik untuk generasi Indonesia yang terbatas kemampuan akademiknya dan kemampuan ekonomi (berada di Quadrant 3), memberikan nilai tambah kepada penerima beasiswa dengan penguatan softskill, networking dan penguatan iman-taqwa,” terang Arif.
Discussion about this post