Sementara itu, melalui program Telkomsel Jaga Bumi Waste Management bersama PlusTik, sebanyak lebih dari 75 ribu pavement block dan 20 ribu phone holder telah diproduksi dari limbah plastik dan bekas cangkang kartu SIM sepanjang 2023.
Hingga saat ini, Telkomsel pun telah mendukung akses digital pada 232 situs jaringan di daerah terpencil dan perbatasan Indonesia melalui program BTS Merah Putih yang menggunakan energi hijau atau sumber daya terbarukan, sehingga konsumsi energi lebih efisien dan rendah emisi gas karbon.
Telkomsel memanfaatkan teknologi ramah lingkungan Smart Office dan Green Building pada kantornya guna menjaga keberlangsungan secara menyeluruh dan menghemat konsumsi energi.
“Adapun dalam rangka memperingati Hari Bumi, Telkomsel juga mendorong karyawan untuk berpartisipasi dalam gerakan Jejak Kebaikan dengan menggunakan transportasi umum, kendaraan ramah lingkungan, ataupun bike to work serta membawa alat makan pribadi,” ujar Saki.
Telkomsel akan terus melanjutkan program penukaran Poin untuk upaya carbon offsetting bersama pelanggan dan karyawan pada tahun 2024. Selain itu, Telkomsel juga berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pemilahan dan daur ulang sampah di skala nasional bersama para stakeholder.
“Melalui inisiatif Telkomsel Jaga Bumi, kami berharap dapat terus menciptakan dampak positif yang berkelanjutan terhadap berdayanya masyarakat dan lestarinya lingkungan hidup kita untuk hari yang lebih baik dan masa depan yang cerah,” Saki menambahkan.
Discussion about this post