Walhasil berkat pelayanan tersebut, istri dan bayi berjenis laki-laki dengan berat 3,6 Kg bisa terselamatkan.
“Saya tidak tahu apa yang akan terjadi jika tidak ada speed gratis itu. Mungkin istri dan bayi saya tidak tertolong karena sudah lemas. Alhamdulillah kami berangkat dari Binongko pukul 00.00 WITA, Senin 20 September 2021 (dini hari) kami tiba di Malaoge kurang lebih pukul 05.00 WITA,” ujar lelaki yang akrab disapa Laskar saat diwawancarai via telepon, Selasa 21 September 2021.
“Kemudian melanjutkan perjalanan dan tiba di salah satu klinik Kota Baubau sekitar pukul 08.00 WITA. Tiba di Baubau kami tidak ke RS Palagimata lagi sebagai RS rujukan. Kami langsung ke klinik swasta karena pasien sudah emergency. Alhamdulillah semuanya selamat,” tambahnya membeberkan.
Menurut Laskar, program speed gratis yang diadakan Pemda untuk melayani pasien emergency sangat membantu masyarakat yang kurang mampu.
Discussion about this post