Ia berharap, kedepan program Pasar SIAP QRIS dapat diperluas ke pasar lain, tidak hanya di Kendari namun juga di seluruh wilayah Sultra.
Mengingat arti penting dan dampak positifnya bagi perekonomian daerah, antara lain dapat melalui peningkatan mobilitas transaksi ekonomi antara UMKM dan masyarakat, optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) melalui retribusi dan pajak yang langsung masuk ke kas daerah serta lainnya.
“Semoga setiap upaya yang telah dilakukan dapat berkontribusi secara nyata dalam perluasan ekosistem pembayaran digital di Sultra,” Aryo memungkas.
Untuk diketahui, usai launching program Pasar SIAP QRIS, dilanjutkan dengan pendampingan kepada pengelola pasar serta para pedagang dengan disediakannya booth atau satan “Pojok QRIS” selama satu minggu.
Pojok QRIS merupakan kolaborasi bersama seluruh himbara, BSI, BCA, dan BPD serta GenBI Sultra
Booth “Pojok QRIS” sebagai media untuk pendaftaran mobile banking ataupun mobile payment dan melakukan user experience untuk transaksi QRIS.
Selain itu, melalui kerja sama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kendari, penyedia jasa pembayaran dan pengelola pasar, setiap pedagang disediakan QRIS untuk pembayaran retribusi agar lebih mudah dan transparan dan pada akhirnya bermuara pada peningkatan PAD Kota Kendari.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
https://youtu.be/PJTk5hEAfyI
Discussion about this post