“Kami berharap program Pasar SIAP QRIS dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah di masa mendatang, khususnya di Kendari,” kata Susanti melalui rilis persnya, Selasa 27 Desember 2022.
Sementara itu, Deputi KPw BI Sultra, Aryo Wibowo mengatakan, program Pasar SIAP QRIS dapat mengurangi unbanked population di wilayah Sultra serta dapat meningkatkan literasi keuangan digital.
“Per November 2022, pengguna QRIS di Sultra mencapai 81.225 serta jumlah QRIS usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM lebih dari 100 ribu,” kata Aryo.
Ia berharap, kedepan program Pasar SIAP QRIS dapat diperluas ke pasar lain, tidak hanya di Kendari namun juga di seluruh wilayah Sultra.
Mengingat arti penting dan dampak positifnya bagi perekonomian daerah, antara lain dapat melalui peningkatan mobilitas transaksi ekonomi antara UMKM dan masyarakat, optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) melalui retribusi dan pajak yang langsung masuk ke kas daerah serta lainnya.
“Semoga setiap upaya yang telah dilakukan dapat berkontribusi secara nyata dalam perluasan ekosistem pembayaran digital di Sultra,” Aryo memungkas.
Untuk diketahui, usai launching program Pasar SIAP QRIS, dilanjutkan dengan pendampingan kepada pengelola pasar serta para pedagang dengan disediakannya booth atau satan “Pojok QRIS” selama satu minggu.
Discussion about this post