<strong><a href="http://penasultra.id/" target="_blank" rel="noopener" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?q=http://PENASULTRA.ID&source=gmail&ust=1613800139001000&usg=AFQjCNEg8agX5n_IbUsKKM3A8Q7esiCG4A">PENASULTRA.ID</a>, KONAWE</strong> – Wakil Menteri (Wamen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI mengadakan kunjungan kerja (kunker) di lokasi penanaman mangrove di Desa Soropia Kabupaten Konawe, Rabu 11 November 2020. Agenda kunker tersebut untuk melaksanakan peresmian penanaman tanaman mangrove melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Padat Karya Penanaman Mangrove (PKPM) di Sultra. <a><img /></a>Wamen Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI disambut oleh pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra. Dalam sambutan Gubernur Sultra, Ali Mazi yang diwakili oleh Sekprov Sultra, Hj.Nur Endang Abbas mengatakan, PKPM sudah seiring sejalan dengan visi dan misi Pemprov Sultra yang ada dalam RPJMD 2018-2023 dalam poin ke empat, yaitu terwujudnya Sultra yang aman, maju, sejahtera dan bermartabat. “Dalam misi pemerintah daerah ialah meningkatkan kualitas hidup masyarakat agar dapat berdaulat dan aman dalam bidang ekonomi, pangan, pendidikan, kesehatan, lingkungan,” kata Hj Endang Abbas, Rabu 11 November 2020. Menurutnya, saat ini Sultra perlu mendapatkan rehabilitasi mangrove dengan luasan 5.600 ha dari 58.000 ha. “Hutan mangrove menjadi salah satu penghidupan masyarakat khususnya masyarakat pesisir. Oleh karena itu rehabilitasi mangrove sangat penting untuk meningkatkan kualitas lingkungan serta mengurangi dampak Covid-19 bagi masyarakat,” ujar Endang Ia berharap, adanya program PKPM ini dapat terus ditingkatkan secara berkesinambungan di tahun 2021 dalam rangka membantu masyarakat khususnya di bidang ekonomi. Sebab, program PEN dinilai cukup baik untuk melakukan pemulihan ekosistem lingkungan dan sekaligus pemulihan ekonomi masyarakat. <strong>Penulis: Supyan</strong> <strong>Editor: Yeni Marinda</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/km1oIaPv7hw
Discussion about this post