Ia berharap, jika masyarakat sudah mampu mempraktekan teori pemanfaatan tanaman obat herbal untuk kebutuhan diri sendiri, dan melakukan budidaya herbal organik, maka bisa dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian keluarga yang berkelanjutan.
Hal ini selaras dengan cita-cita PT Vale dalam mempersiapkan ekonomi Luwu Timur yang stabil pascatambang.
Sementara itu, Senior Manager Social Development Program (SDP) PT Vale, Ardian Indra Putra mengatakan, masyarakat Luwu Timur harus mampu menjadi masyarakat yang mandiri dan berdaya saing.
“Lewat program UKBM Herbal, masyarakat tidak hanya bisa memanfaatkan tanaman obat dan meminimalisir penggunaan obat kimia, tetapi juga diharapkan mampu melihat peluang bisnis untuk meningkatkan perekonomian keluarga dan menjaga stabilitas ekonomi Luwu Timur pascatambang,” beber Ardian.
Ditempat yang sama, salah seorang peserta pelatihan, Amina Pawe mengaku baru mengetahui manfaat tanaman obat yang biasa tersedia di dapur untuk kesehatan, setelah mengikuti pelatihan yang digelar PT Vale.
“Ini menjadi pelajaran luar biasa, karena kami dapat memahami bumbu dapur manfaat tanaman obat keluarga sesuai penyakit,” kata Amina.
Selama mengikuti pelatihan UKBM Herbal, katanya, pihaknya baru memproduksi jamu untuk dikonsumsi pribadi dan keluarga.
Discussion about this post