Selain ‘serobot’ lahan Irfan, rupanya proyek talud yang ditafsir menelan anggaran ratusan juta rupiah itu juga tak memiliki papan proyek.
“Dengar-dengar ini kegiatan dari provinsi yang anggarannya Rp200 juta. Tapi aneh juga ini proyek provinsi tapi tidak ada papan proyeknya,” ungkapnya.
“Saya masih larang kerja sampai ada kejelasan dari pihak pelaksana kegiatan,” timpal Irfan.
Sementara itu, hingga berita ini ditayangkan upaya konfirmasi dengan pihak pelaksana kegiatan pembangunan talud masih terus dilakukan tim penasultra.id.
Discussion about this post