Sejak awal dia menilai, kegiatan tersebut tidak matang dalam perencanaan. Pasalnya sejak adanya penataan kawasan Butung-butung ini, air di bawah rumah makan eks Kunkun sempat meluap dan menggenangi badan jalan penghubung Jalur Ahmad Yani dan By Pass Kota Raha.
“Nah sekarang seperti kita lihat bersama timbunan penataan kawasan Butung-butung ini tak mempunyai asas manfaat buat masyarakat, apalagi sudah seperti hutan saja. Lantas apa tujuan Pemda Muna adakan proyek seperti ini,” semprotnya.
“Sayangnya uang miliaran hanya untuk adakan proyek yang tidak jelas seperti ini. Masih banyak sebenarnya yang lebih bermanfaat untuk masyarakat,” timpal Rayu.
Sebelumnya, proyek penataan kawasan Butung-butung ini sempat menuai sorotan dari sejumlah pihak.
Disinyalir tertutupnya saluran pembuangan karena timbunan menyebabkan air meluap bercampur sampah hingga menggenangi badan jalan di wilayah tersebut.
Discussion about this post