Sementara itu dari sisi operasional, ABMM mencatatkan volume overburden removal sebesar 270,34 juta BCM yang mengindikasikan komitmen investasi perusahaan dan strategi produksi berkelanjutan.
ABMM mencatatkan coal getting volume mencapai 39 juta ton. Pendapatan konsolidasi mencapai 1,2 miliar USD, dengan laba adjusted EBITDA sebesar 341 juta USD.
Pengembangan sumber daya manusia mendapat perhatian khusus sebagai fondasi utama transformasi organisasi menuju era baru industri pertambangan berkelanjutan. ABMM berinvestasi dalam program pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan keterampilan karyawan.
Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan siap menghadapi tantangan industri yang terus berubah.
“Di tengah ketidakpastian global akibat geopolitik dan perubahan iklim, kami optimistis. Kombinasi antara inovasi teknologi dan pendekatan human-centered akan membawa ABMM menjadi perusahaan yang lebih kompetitif dan bertanggung jawab,” jelas Hans.
Setiap langkah strategis yang diambil perusahaan, kata dia dirancang untuk memberikan dampak yang nyata, tidak hanya bagi ABMM tetapi juga untuk masyarakat secara luas.
“Kami tidak hanya membangun bisnis yang kuat, tapi juga membentuk masa depan yang lebih berkelanjutan. Setiap langkah strategis kami dirancang untuk memberi dampak positif, baik bagi perusahaan maupun masyarakat sekitar,” ujar Hans memungkas.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post