<strong><a href="http://penasultra.id/" target="_blank" rel="noopener" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?q=http://PENASULTRA.ID&source=gmail&ust=1613301390172000&usg=AFQjCNGUP3xnl1v10u4JEBKNscHQEncQIA">PENASULTRA.ID</a>, KENDARI</strong> – Kuasa hukum PT. Adhi Kartiko Mandiri (AKM) melaporkan Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Kendari ke Badan Pengawas Mahkamah Agung. Terlapor tersebut merupakan majelis hakim yang menangani perkara tindak pidana penipuan oleh terdakwa Iyv Djaya Susantyo terhadap Direktur Utama PT. AKM, Simon Takaendengan dan Komisaris Utama PT. AKM, Obong Kusuma Wijaya. Laporan ini dilayangkan lantaran putusan majelis hakim tersebut dinilai janggal. Kuasa Hukum PT. AKM, Yonathan Nua mengatakan, putusan PN Kendari nomor 418/Pid.B/2020/PN.Kdi, halaman 132 menyatakan, benar Ivy Djaya Susantyo selaku Direktur Utama PT. Adhi Kartiko Pratama (AKP) telah terbukti menipu kliennya, Simon Takaendengan dan Obong Kusuma Wijaya. “Namun, kontradiktif karena tidak menghukum terdakwa Ivy atau melepas dari segala tuntutan,” kata Yonathan Nua melalui rilis persnya, Senin 18 Januari 2020. Demi menghormati proses hukum kasasi yang diajukan Jaksa Penuntut Umum atas putusan PN Kendari tersebut, maka Yonathan Nua telah melayangkan peringatan somasi agar Ivy Djaya Susantyo atau PT. AKP tidak melakukan aktivitas pertambangan diatas lahan tambang PT. AKM. “Karena lvy Djaya Susantyo melalui putusan PN Kendari terbukti melakukan penipuan kepada Simon Takaendengan, dan Obong Kusuma Wijaya, maka kami akan berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait agar tidak menerbitkan perijinan untuk keperluan aktifitas pertambangan PT. AKP, beber Yonathan. <blockquote class="instagram-media" style="background: #FFF; border: 0; border-radius: 3px; box-shadow: 0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width: 540px; min-width: 326px; padding: 0; width: calc(100% - 2px);" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/CSDMfcFJwRj/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" data-instgrm-version="13"> <div style="padding: 16px;"> <div style="display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div> </div> </div> <div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display: block; height: 50px; margin: 0 auto 12px; width: 50px;"></div> <div style="padding-top: 8px;"> <div style="color: #3897f0; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: 550; line-height: 18px;">View this post on Instagram</div> </div> <div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"> <div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div> </div> <div style="margin-left: 8px;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style="width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg);"></div> </div> <div style="margin-left: auto;"> <div style="width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style="width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div> </div> </div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div> </div> <p style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; margin-bottom: 0; margin-top: 8px; overflow: hidden; padding: 8px 0 7px; text-align: center; text-overflow: ellipsis; white-space: nowrap;"><a style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 17px; text-decoration: none;" href="https://www.instagram.com/p/CSDMfcFJwRj/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" target="_blank" rel="noopener">A post shared by Penasultra.id (@penasultra.id)</a></p> </div></blockquote> <script async src="//www.instagram.com/embed.js"></script> Ia memperingatkan kepada seluruh pihak yang hendak melakukan kerjasama ataupun investasi pertambangan dengan PT. AKP untuk membatalkan atau tidak melanjutkan kerjasama. “Ataupun investasi tersebut, agar tidak tersangkut persoalan hukum dan tidak menderita kerugian,” tutup Yonathan. Untuk diketahui, polemik antara Komisaris Utama PT. AKM, Obong Kusuma Wijaya dan Direktur PT. AKP, Ivy Djaya Susantyo telah bergulir sejak Februari 2019 lalu. Pada akhir 2019, Ivy Djaya Susantyo telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penipuan dan penggelapan. Penetapan tersangka Ivy Djaya Susantyo tertuang pada surat Nomor B/596/XII/2019/Dit Reskrimum tentang pemberitahuan perkembangan hasil penyidikan (SP2HP) tertanggal 18 Desember 2019. Ivy dilaporkan ke Polda Sultra lantaran mengaku telah membeli seluruh saham PT. AKM kawasan Izin Usaha Pertambangan (IUP) seluas 1975 hektare yang terletak di Desa Lameruru, Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara (Konut). Hingga akhirnya, Januari 2021, Ivy telah terbukti menipu sesuai putusan PN Kendari nomor 418/Pid.B/2020/PN.Kdi. <strong>Penulis: Yeni Marinda</strong>
Discussion about this post