”Melalui Rencana Induk PPM ini, ANTAM UBPN Konut berkomitmen menjalankan program-program PPM yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mengembangkan potensi ekonomi, mengoptimalkan pengembangan sosial, budaya, serta meningkatkan kualitas infrastruktur dasar,” beber Hendra.
“Program-program tersebut akan dijadikan dalam lima tahun mendatang mulai dari tahun 2023 sampai 2027. Pertemuan kali ini diharapkan dapat membuka peluang sinergi, kolaborasi, dan menerima masukan dari semua pihak terhadap program PPM yang akan kami susun,” tambah Hendra.
Dalam kegiatan diskusi publik yang turut pula dihadiri oleh Manager GA, ER & CSR, H. Umar Yahya ini, PT ANTAM Tbk UBPN Konut menerima banyak masukan dan tawaran peluang kolaborasi dengan sejumlah pihak. Di antaranya, Dinas Sosial, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Pertanian dan Hortikultura dan Balai Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Bahkan, lembaga swadaya masyarakat (LSM) seperti WALHI dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pedalaman yang ikut hadir dalam pertemuan tersebut, turut memberikan ruang agar bisa bersinergi bersama.
Adapun hasil dari pertemuan konsultasi publik tingkat provinsi ini menyimpulkan empat hal penting. Yakni:
1. ANTAM berkomitmen untuk mensinergikan program PPM supaya tidak tumpang tindih dengan membuka ruang sinergi dan kolaborasi melalui pemerintah, LSM, serta pihak-pihak terkait lainnya.
2. Seluruh OPD dan LSM membuka peluang sinergi dan kolaborasi dengan ANTAM supaya memastikan program-program tidak tumpang tindih dan tepat sasaran.
Discussion about this post