<strong>PENASULTRAID, KONAWE UTARA</strong> - PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Konawe Utara (Konut) menguatkan komitmennya untuk terus berkontribusi pada kemajuan sumber daya manusia di daerah operasi. Salah satunya melalui pemberian bantuan pendidikan pada pelajar dan mahasiswa. PT Antam Konut bekerjasama lembaga zakat IZI Sultra, meluncurkan Program CSR Bidang Pendidikan pada Kamis 21 November 2024 di salah satu hotel ternama di Kota Kendari. Tahun ini, Antam menyerahkan bantuan pendidikan untuk 100 mahasiswa Konut. Perwakilan IZI Sultra, Arsyil Salido menjelaskan program kerja sama ini sudah yang kedua kali. Sejak 2023, IZI menyalurkan bantuan Antam, berupa beasiswa pelajar kepada 400 siswa. Kemudian bantuan untuk mahasiswa 200 orang. "Pada dasarnya IZI dan Antam memiliki kesamaan program, di bidang ekonomi, pendidikan, sosial, keagamaan, kesehatan. Penyaluran ini kami lakukan bertahap. Tahun lalu 100 orang, tahun ini juga 100 orang," jelas Arsyil. Sementara itu, Manager CSR dan External Relation, Fachrul Mujahid mengatakan penyaluran bantuan pendidikan dilaksanakan melalui biro CSR dan ER. Sebab bidang pendidikan ini masuk dalam 8 sektor kewajiban program pemberdayaan masyarakat (PPM) dari PT. Antam, yaitu pendidikan, kesehatan, pendapatan ril, kemandirian ekonomi, lingkungan, sosial budaya, kelembagaan komunitas dan infrastruktur. Bantuan pendidikan Antam mencakup beasiswa pelajar SD, SMP, SMA, bantuan kepada guru honorer di Konut, serta perbaikan infrastruktur untuk sekolah di wilayah ring satu. "Tahun 2024 sudah 400 orang penerima manfaat beasiswa, dengan alokasi Rp1 miliar. Melampaui 7 kali lipat dari kewajiban Antam sesuai ketentuan pemerintah," terang Fachrul. Dia berharap, mahasiswa penerima manfaat dapat menyelesaikan pendidikan tepat waktu dan kembali ke Konut untuk membangun daerah. Ke depan, mereka dapat menjadi relawan Antam membangun citra positif di masyarakat. Pada kesempatan yang sama, Operasional Senior Manager PT. Antam UBPN Konawe Utara, Eko Aditya berpesan pada mahasiswa agar memanfaatkan beasiswa ini untuk pendidikan sebaik-baiknya. Karena tidak semua orang dapat menerima kesempatan ini. "Optimis masa depan akan lebih baik jika kuliah dengan baik. Hindari aktivitas yang dapat membuat sedih orang tua, dan berkegiatan yang tidak memberi manfaat," kata Eko. Ia juga mohon doa agar Antam beroperasi dengan lancar, produksi lebih banyak sehingga dapat memberi manfaat lebih besar. Salah satu penerima beasiswa, Agung asal Desa Tapunggaya, Kecamatan Molawe berharap agar penyaluran tidak molor, sehingga pemanfaatannya tepat guna bagi mahasiswa. <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=aj7n3wXZpqM
Discussion about this post