Sementara itu, Direktur Operasional PT Ceria Nugraha Indotama, Yusram Rantesalu mengungkapkan bahwa MoU ini sangat bermanfaat dalam menyejahterakan masyarakat Wolo.
Ia berharap nantinya masalah pengelolaan limbah organik akan menjadi kiblat di Kabupaten Kolaka, bahkan Indonesia.
“Sampah harus disentralisasikan, karena kalau mau di buang di TPA yang ada di Kolaka, itu sangat jauh,” katanya.
Dengan program rensa karung sample, bank sampah mandiri dan pengelolaan limbah organik dengan Maggot, menurut Yusran asas manfaatnya luar biasa. Sebab, dapat menghasilkan uang dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat, sekaligus mendorong peningkatan lingkungan hidup masyarakat sekitar tambang menjadi lebih baik.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post