Ia berharap hadirnya wartawan dalam menjalankan profesinya dapat mengedukasi masyarakat, termasuk membantu menyuarakan bahwa pertambangan dapat dilakukan secara berkelanjutan.
“Semoga ilmu UKW bisa dijadikan bekal untuk profesionalitas bagi wartawan. Kami hanya memfasilitasi, agar kesempatan ini dapat dimanfaatkan dengan baik. Kami tetap akan menjalin kerja sama yang professional,” harap Bayu Aji.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pers, Agung Dharmajaya mengapresiasi kepedulian PT Vale terhadap kompetensi wartawan di wilayah operasinya. Dengan semakin menjamurnya jumlah media di era digital seperti sekarang ini, adanya pembekalan kompetensi terhadap para wartawan semakin diperlukan demi memastikan produk yang dihasilkan sesuai dengan pedoman kode etik jurnalistik.
“Tantangan hari ini kenapa ada uji kompetensi yaitu untuk memastikan apa yang kita tulis bisa kita pahami. Misalnya bahas tambang PT Vale, mungkin banyak istilah tambang yang tidak kita ketahui. Ketika menulisnya saja kita tidak paham, maka apa yang kita tulis bisa jadi masalah. Mari auto kritik. Ketika melabelkan diri sebagai wartawan, pastikan kita punya kemampuan,” ujar Agung.
Tak lupa Agung mengingatkan agar peserta tetap kritis dalam memberitakan, termasuk topik yang berkaitan dengan PT Vale.
Discussion about this post